1.
Air Susu di balas air tuba
Kebaikan
dibalas dengan kejahatan
2.
Air dicincang tiada putus
Dalam
sebah keluarga tidak akan tercerai berai karena hanya perselisihan saja
3. Bermain
air basah, bermain api letup
Mengerjakan
sesuatu pekerjaan akan mendapat imbalan sesuai dengan perbuatannya
4.
Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
Orang
yang membeberkan rahasia keluarganya, akan mendapat malu sendiri
5.
Pandai berminyak air
Orang
yang pandai memanfaatkan barang yang tak berguna, tetapi hasilnya sesuatu yang
berharga
6.
Sambil menyelam minum air
Orang
yang mengerjakan pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya
7.
Sebelum ajal berpantang mati
Kiya
tidak boleh mudah menyerah atau putus asa
8. Guru
kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Kita
belajar hendaklah dengan sungguh-sungguh, jangan setengah-setengah
9. Jika
tak ada akar rotan pun jadi
kalau
tak ada yang lebih baik, yang kurang baik pun akan berguna
10.
Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya
Jika
pemimpinnya sudah kalah, maka anakbuahnya akan menyerah pula
11.
Alah bisa karena bisa
Orang
yang sudah hancur melakukan pekerjaan, karena sudah biasa mengerjakannya
12.
Alu patah lesung hilang
Mendertita
kemalangan secara terus menerus
13.
Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan
Sesuatu
yang sudah tak berguna lagi, biasanya dicampakan begitu saja
14.
Belum beranak sudah berbesan
Belum
berhasil sudah mengharapkan yang bukan-bukan
15.
Belum beranak sudah ditimang
menganggap
sudah menguasai sesuatu, tapi persyaratannya belum mencukupi
16.
Anak dipangku di lepaskan, beruk di rimba di susukan
Menyelesaikan
urusan orang lain, tapi urusan sendiri diabaikan
17.
Anak baik menantu molek
mendapat
keuntungan yang berlipat ganda
18.
Kasihan anak tanga-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan
Kalau
kita sayang pada anak/istri, hendaklah kita mau memarahinya demi memberi
pelajaran baik.
19.
Kecil-kecil anak, kalau sudah besar menjadi onal
Waktu
masih kecil selalu menyenangkan, tetapi bila sudah besar biasanya selalu
menyusahkan
20.
Angan-angan mengikat tubuh
Memikirkan
yang bukan-bukan, akhirnya mendapat susah sendiri
21.
Angan-angan menerawang langit
Mengharapkan
sesuatu yang tak mungkin terjadi
22.
Kemana angin deras bertiup, kesana pula condongnya
Orang
yang tidak mempunyai pendirian tetap
23.
Angin berputar, ombak bersambung
Hal
ulang sulit diselesaikan karena banyak sangkut pautnya
24.
Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang
Sesuatu
kejadian pasti ada sebab-sebabnya
25.
Anjing menyalak tiada menggigit
Omong
besar tapi penakut
26.
Seperti anjing dengan kucing
Selalu
bertengkar/bermusuhan
27.
Anjing itu sekalipun dipukul, berulang kali pula ia kembali ke tempat yang
banyak tulang
Orang
yang jahat itu akan mengulang kejahatannya, meskipun sering dihukum
28.Seperti
api dalam sekam
Kejahatan
yang tidak kelihatan, karena disembunyikan
29.
Jauh panggang dari api
jawaban
yang tidak sesuai dengan pertanyaan
30.
Kalau tak ada api, masak ada asap
Bila
tak sebab tentulan tidak ada akibat
31.
Membasuh arang di muka
menghilangkan
malu
32.
Arang habis besi binasa,pekerja penat saja
Suatu
usaha yang tak memberikan hasil, hanya menimbulkan kerugian saja
33.
Asam digunung, ikan dilaut bertemu dalam belanga
Omong
besar tapi penakut
34.
Menggantang asap, mengukir langit
pekerjaan
yang sia-sia belaka
35.
Awak sakit daging menimbun
Seseorang
yang mengatakan kekurangan, padahal benyak hartanya
36.
Awak rendah sangkutan tinggi
Seseorang
yang berpenghasilan rendah, namun mempunyai tanggungan yang besar
38.
Awak yang tak pandai menari, dikatakan lantai terjungkit
Untuk
menutupi kebohongannya maka dicari kesalahan pada orang lain
39.
Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan
Orang
yang tak memanfaatkan kekayaannya
40.
Seperti anak ayam kehilangan induk
Menderita
kesusuahan karena kehilangan pemimpin
41.
Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi
Seiya
sekata, senasib sepenanggungan
42.
Menerka ayam dalam telur
Menentukan
sesuatu yang mustahil terjadi
43.
Bayang-bayang sepanjang badan
Pengeluaran
harus disesuaikan dengan penghasilan
44.
Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Perbuatan
baik itu takkan terlupakan selamanya
45.
Bahasa menunjukan bangsa
Tabiat
dan tutur kata seseorang menunjukan asal usulnya
46.
Tangan mencencang behu memikul
Orang
yang mempunyai tanggungan berat
47.
Bekerja bahu membahu
bekerjagotong-royong
untuk mencapai hasil
48.
Mencabik baju di dada
mengukur
derajat orang lain dengan diri sendiri
49.
Tersembunyi di balik kata
mempunyai
maksud lain daripada apa yang dikatakan
50.
Balik belakang lain bicara
Orang
yang mengingkari janji
51.
Bangau-bangau minta aku leher, badak-badak minta aku daging
Orang
yang selalu iri terhadap orang lain
52.
Bagai terpijak bara hangat
Orang
yang gelisah karena ditimpa kemalangan
53.
Jangan dipegang seperti bara, terasa hangat dilepaskan
Karena
dirasa pekerjaan itu berat, terasa susah lalu dilepaskan
54.
Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau
Kita
harus berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang kita inginkin
55.
Lempar batu sembunyi tangan
Perbuatan
yang licik dan penghianat
56.
Bayang-bayang disangka tubuh
Mengharapkan
sesuatu yang belum pasti
57.
Bayang-bayang sepanjang badan, selimut sepanjang tubuh
Bila
kita berbuat sesuatu hendaklah kita sesuaikan dengan kemampuan kita
58.
Menegakan benang basah
Mengerjakan
sesuatu yang tidak mungkin berhasil
59.
Sehari selembar benang, lama-lama menjadi selembar kain
Pekerjaan
yang dkerjakan dengan konsisten walaupun lambat, lama-lama akan berhasil
60.
Putus benang dapat disambung, putus arang susah sekali
perselisihan
dengan keluarga sendiri mudah diperbaiki, tetapi persengketaan dengan orang
lain sukar untuk diselsaikan
61.
Berani karen abenar, takut karena salah
Orang
yang bersalah selalu dalam ketakutan
62.
Berani menjual berani membeli
Tidak
saja hanya menyuruh, tetpi harus mau mengerjakan sendiri
63.
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul
Seberat-berat
orang yang hanya melihatnya, berat juga orang yang mengerjakannya
64.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sama-sama
menderita dan sama-sama bahagia
65.
Berudu besar di kubangan, buaya besar dilautan
Kekuasaan
seseorang itu berlaku di tempat masing-masing
66.
Biduk satu nahkoda dua
Dalam
satu pekerjaan bila ada dua pemimpin, pasti pekerjaan itu kanna beres
67.
Teratung-katung macam biduk patah kemudi
terlunta-lunta
tidak ada orang yang menolong
68.
Buah manis berulat di dalamnya
Kata-kata
yang manis tetapi jahat hatinya
69.
Sebab buah dikenal pohonnya
Watak
seseorang dapat dketahui karena perbuatannya
70.
Ilmu yang tak diamalkan, ibarat pohon tak berbuah
Ilmu
yang tak diajarkan tiada manfaatnya
71.
Dilaut jadi buaya, didarat jadi harimau
Dimana-mana
ia jadi orang yang berbahaya
72.
Lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau
Lepas
dari bahaya satu masuk ke bahaya yang lainnya
73.
Kalau pandai meneliti buih selamat badan di seberang
Bila
kita hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan, pasti kita akan berhasil dan
selamat
74.
Ke buukit sama mendaki, ke lurah sama menurun
Sama-sama
senang, sama-sama susah
75.
Berdikit-dikit lama-lama jadi bukit
Kekayaan
yang dikumpulkan dari sedikit, lama-lama jadi banyak
76.
Bagai bulan dipagar bintang
Seseorang
putri cantik didampingin teman-teman yang cantik pula
77.
Si cebol rindukan bulan
Sesuatu
pekerjaan yang mustahil
78.
Bulat ait karena pembuluh, bulat kata karena mufakat
Pekerjaan
yang mudah dikerjakan, karena dikerjakan dengan cara mufakat
79.
Bumi dipijak, langit dijunjung
nasehat
orang tua harus kita taati sungguh-sungguh
80.
Ibarat burung, mata terlepas badan terkurung
perihal
anak pingitan
81.
Sekali merengkuh dayung, dua, tiga pulau terlampaui
Menyelsaikan
dua, tiga pekerjaan salam satu waktu sekaligus
82.
Bagai durian dengan mentimun
Orang
kecil melawan orang besar, pastilah akan kalah
82.
Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati
Budi
baik akan dikenang selamanya
83.
Seperti emas baru disepuh
Perempuan
yang cantik sekali
84.
Baru dapat gading betuah, terbuang tanduk kerbau mati
Tidak
memperdulikan yang lama, karena mendapat yang baru dan lebih baik
85.
Gajah mati karena gadingnya
Binasa
karena kekuasaannya sendiri
86.
Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah
Kalau
orang besar berselisih, rakyat kecil yang menjadi korbannya
87.
Lain gatal lain digaruk
Lain
yang diminta lain pula yang diberi
88
Gayung tersambut kata terjawab
Tiap
pertanyaan pastilah ada jawabannya
89.
Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya
Mengerjakan
sesuatu haruslah menurut aturannya
90.
Jikalau pandai menggulai, badar jadi tengiri
Orang
yang bijaksana dalam segala hal
91.
Tak lari gunung dikejar, hilang kabat tampaklah dia
Janganlah
tergesa-gesa dalam mengerjakan pekerjaan asalkan hasilnya memuaskan
92.
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Cita-cita
tinggi tetapi tak mampu untuk menggapainya (tapi jangan menyerah dalam mengejar
mimipi, karena tidak ada hal yang tidak mungkin didunia ini asalkan keinginan
kita kuat untuk menggapainya, dan syakin serta percaya)
93.
Seperti harimau menyembunyikan kaku
Orang
pandai yang menyembunyikan kepandaian dan pura-pura bodoh
94.
Rambut sama hitam, hati orang masing-masing
Tiap-tiap
orang berlainan pendapatannya.
95.
Hidup segan mati tak mau
Orang
yang sudah lama menderita kesusahan/sakit
96.
Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai
Daripada
hidup menanggung malu lebih baik
97.
Bagai menanti hujan di musim kemarau
Mengharap
sesuatu yang mustahil terjadi
98.
Tak lapuk karen ahujan, tak lekang karena panas
Tetap
pada pendiriannya
99.
Ikut hati mati, ikut rasa binaasa, ikut mata buta
Jangan
menurutkan hawa nafsu, bisa celaka
100.
Lancar kadi karena diulang, pasah alan karena diurut
segala
sesuatu harus diulang supaya lancar
Sumber :
http://www.blogmamen.com/2012/09/kumpulan-arti-peribahasaperumpamaan.html
0 komentar:
Posting Komentar